Selasa, 29 Oktober 2013

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA HEWAN

1. Sistem Peredaran Darah Reptilia 
- Sistem sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, dan atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya CO2 dalam ventrikel kanan.
Khusus pada jantung buaya, pada sekat antar ventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae
yang berfungsi sebagai berikut.

1) Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.

2) Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam.

Sistem sirkulasi darah pada reptil termasuk sistem sirkulasi darah ganda. Darah dari vena yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Di paru-paru terjadi pelepasan CO2 dan pengikatan O2. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh. Di seluruh tubuh, O2 digunakan untuk proses metabolisme yang akan menghasilkan bahan buangan yaitu CO2 dan CO2 akan diikat oleh darah. Darah

yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui vena kemudian melewati sinus venosus.

2. sistem Peredaran Darah Amphibia 
- Alat sirkulasi darah katak terdiri atas jantung, arteri, vena, kapiler, dan sinus venosus. . Jantung terdiri dari 3 ruangan yaitu atrium kiri, atrium kanan, dan satu ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat sekat sedangkan antara atrium kanan dan kiri terdapat katup. Sekat dan katup ini berfungsi untuk mencegah berbaliknya aliran darah. Sinus venosus terletak di sebelah dorsal jantung.
 Aliran darah diawali dari seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui vena kava. Darah ini mula-mula berkumpul di sinus venosus dan akan masuk ke atrium kanan, dan menuju ventrikel, lalu dipompa menuju paru-paru. Di paru-paru terjadi pelepasan CO2 dan pengikatan O2. Selanjutnya, darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri dan menuju ventrikel. Selain dari paru-paru, O2 juga dapat diperoleh melalui kapiler-kapiler di bawah kulit. O2 ini masuk ke dalam kulit secara difusi. Kemudian Darah dari ventrikel dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh. Di seluruh tubuh, O2 digunakan untuk proses metabolisme yang akan menghasilkan bahan buangan yaitu CO2 dan CO2 akan diikat oleh darah. Darah yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui vena kemudian melewati sinus venosus.

Jadi, di dalam ventrikel kedua jenis darah bercampur. Selanjutnya, darah kaya O2 dari ventrikel dipompa menuju arteri untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Kulit amfibi juga berperan sebagai alat pernapasan. Oksigen masuk melalui kulit secara difusi, ke kapiler-kapiler di bawah kulit.

Darah beredar dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali lagi ke jantung. Selain itu, juga terjadi aliran darah dari jantung menuju paru-paru, kemudian kembali lagi ke jantung.

3. Sistem Peredaran Darah Aves
- Pada sistem sirkulasi darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh. Jantung memompa darah ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh dan kembali ke jantung juga melalui pembuluh.

Alat-alat yang menyusun sistem sirkulasi darah tertutup sudah lengkap, yaitu terdiri atas jantung sebagai alat pemompa darah, pembuluh aorta, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, plasma, dan sel darah, serta jaringan tubuh yang dialirinya.

Alat sirkulasi darah berupa jantung yang terdiri dari 4 ruang dengan sekat sempurna, arteri dan vena. Sistem sirkulasi darah burung / Aves sama dengan sirkulasi darah pada manusia. Alur sirkulasi darah pada burung / Aves adalah Darah dari vena kava masuk ke atrium kanan, lalu ke ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Di paru-paru terjadi pelepasan CO2 dan pengikatan O2. Darah dari paru-paru yang kaya O2 kembali ke atrium kiri melalui vena pulmonalis, lalu menuju ventrikel kiri. Di ventrikel kiri darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh. Di seluruh tubuh, O2 digunakan untuk proses metabolisme yang akan menghasilkan bahan buangan yaitu CO2 dan CO2 akan diikat oleh darah. Darah yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui vena.

4. Sistem Peredaran Darah Pisces
- Alat sirkulasi darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung terdiri atas dua ruangan yaitu atrium dan ventrikel. Jantung terletak di belakang insang, yaitu di dalam rongga perikardium. Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep untuk menjaga aliran darah tetap searah.

Proses sirkulasi darah bermula dari darah yang kaya CO2 dari seluruh tubuh kembali ke jantung melalui vena dan berkumpul di sinus venosus kemudian masuk ke atrium, dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa menuju insang melewati konus arteriosus, yaitu arteri utama yang meninggalkan jantung. Dari konus arteriosus kemudian ke aorta ventral, kemudian ke arteri afferen brakialis yang melewati sistem insang. Di insang O2 diikat dan CO2 dilepaskan, kemudian masuk ke aorta dorsal dan diedarkan ke seluruh tubuh. Di seluruh tubuh, O2 digunakan untuk proses metabolisme yang akan menghasilkan bahan buangan yaitu CO2 dan CO2 akan diikat oleh darah. Darah yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui vena kemudian melewati sinus venosus.
Sirkulasi darah ikan disebut sirkulasi darah tunggal karena darah beredar hanya sekali melalui jantung.


Jangan lupa follow akun twitter admin disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar