Senin, 19 Januari 2015

Laporan Percobaan "Medan Magnet Disekitar Kawat Lurus Berarus Listrik"



NAMA PERCOBAAN :
MEDAN MAGNET DISEKITAR KAWAT LURUS BERARUS LISTRIK

LATAR BELAKANG :
Magnet berasal dari kata magnesia, yaitu sebuah nama kota kuno yang sekarang bernama Manisa di wilayah barat Turki, dimana sekitar 2500 tahun lalu kota ini telah ditemukan batu-batuan yang dapat menarik partikel-partikel besi. Sekarang kita mengenal berbagai magnet buatan, baik yang bersifat permanen maupun yang bersifat sementara.

Seperti halnya listrik, magnet juga dapat menimbulkan suatu medan yang disebut medan magnetic, yaitu suatu ruang disekitar magnet yang masih terpengaruh gaya magnetic. Pada tahun 1269, berdasarkan hasil eksperimen, Pierre de Maricourt menyimpulkan bahwa semua magnet bagaimanapun bentuknya terdiri dari dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub magnet ini memiliki efek kemagnetan paling kuat di bandingkan bgian magnet lainnya. Bentuk medan magnet dapat diamati dengan menabuurkan serbuk besi secara merata di atas karton yang bagian bawahnya diberi sebuah magnet batang. Sedangkan arah medan magnet didefinisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh kutub utara megnet jarum ketika ditempatkan di sekitar magnet. Dengan demikian, secara sederhana medan magnetic dapat dinyatakan dengan garis-garis khayal yang keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan yang disebut garis-garis medan magnetic atau garis-garis gaya magnetic. Medan magnetik selain ditimbulkan oleh arus listrik dalam suatu penghantar baik pada penghantar lurus, penghantar melingkar, maupun pada kumparan.

TUJUAN :
1.    Mengamati keterkaitan antara arus listrik dengan medan magnet
2.    Mengamati keadaan jarum kompas di sekitar kawat berarus listrik

KAJIAN TEORI :
                Pada tahun 1820, seorang ilmuwan Denmark bernama Hans Christian Oersted telah mengamati hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan ketika melakukan percobaan yang menunjukkan bahwa jarum kompas dibelokkan oleh arus listrik. Kemudian hasil ini ditindaklanjuti oleh Jean Baptiste Biot, Felix Savart, dan Andre Marie Ampere. Oleh karena itu pada bagian ini kita akan menerapkan hukum Biot-Savart dan hukum ampere untuk menentukan kuat medan magnetic atau induksi magnetic di sekitar arus listrik.

Biot dan Savart adalah orang pertama yang menyelidiki besar induksi magnetic yang ditimbulkan oleh penghantar  berarus. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kontribusi induksi magnetic dB pada suatu titik P berjarak r dan bersudut αterhadap elemen penghantar dl yang dialiri arus I
Metode lain untuk menghitung induksi magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik adalah dengan menggunakan hukum ampere. Hukum ampere ini akan sangat berguna apabila diterapkan untuk menghitung induksi magnetic pada penghantar yang memiliki tingkat simetri tinggi dan induksi magnetiknya homogeny, misalnya pada penghantar lurus yang panjang dan pada teroida. Secara umum perhitungan induksi magnetic akan dilakukan dengan menggunakan hukum Bio-Savart, dan sebagai perbandingan juga akan digunakan hukum ampere.

Besar induksi magnetic yang ditimbulkan oleh penghantar lurus berarus dapat diperoleh dari hukum Biot-Savart maupun hukum ampere, sedangkan arah induksi magnetic ditentukan berasarkan kaidah tangan kanan.

ALAT DAN BAHAN :
1.    Papan rangkaian
2.    Catu daya
3.    2 kabel merah dan hitam
4.    3 jembatan penghubung
5.    Kawat tembaga
6.    Kompas
7.    Jepit stiker
8.    Ampere meter
9.    Saklar

CARA KERJA :
1.    Memasukkan kabel merah di bagian kiri atas papan rangkaian dan bagian yang lainnya kami hubungkan ke catu daya.
2.    Memasukkan kabel hitam di bagian kiri bawah papan rangkaian dan bagian yang lainnya kami hubungkan ke catu daya.
3.    Meletakkan 2 jepit stiker di samping kabel merah secara bersusun dan meletakkan 2 jepit stiker lainnya di bagian kanan bawah secara bersusun juga.
4.    Mengikat kawat tembaga ke jepit stiker yang paling atas sehingga jepit stiker yang berjauhan saling terhubung.
5.    Meletakkan kompas tepat di tengah dan di bawah kawat tembaga kemudian mengusahakan jarum kompas arahnya selurus dengan arah kawat tembaga.
6.    Meletakkan saklar di samping kabel hitam.
7.    Meletakkan 2 jembatan penghubung di samping saklar secara berjajar dan mengambil 1 jembatan penghubung kemudian kami letakkan di samping jepit stiker yang berada di bagian kanan bawah.
8.    Memasang kabel hitam dan kabel merah di antara 2 jembatan penghubung dengan 1 jembatan penghubung yang di pasang pada papan rangkaian. Kemudian dipasang Kabel hitam sebelah kiri dan kabel merah sebelah kanan.
9.    Menghubungkan kabel hitam dan kabel merah tadi dengan amperemeter.
10. Menghubungkan catu daya ke stop kontak kemudian memutarnya hingga ke tegangan 3V
11. Menyambungkan saklar agar teraliri listrik.
12. Melihat besar kuat arus listrik pada amperemeter.
13. Mengamati kedudukan arah jarum kompas.
14. Melakukan kembali langkah 10 sampai 13 dengan mengganti tegangannya dengan 6 V dan 9 V.
15. Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan.

TABEL HASIL PENGAMATAN :
NO
TEGANGAN
ARUS LISTRIK
BESAR SIMPANGAN
1
3 V
7,5 A
10o
2
6 V
17,5 A
20 o
3
9 V
27,5 A
30 o

PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN :
          Pada saat kawat tembaga di aliri listrik dari utara (U) ke selatan (S) maka arah jarum kompas akan bergerak miring ke kiri.
         
Setiap tegangan naik 3 V maka arus listrik naik 10 A dan besar simpangan naik 10 o . Semakin tinggi tegangan maka arus listrik dan besar simpangan semakin tinggi . Semakin besar arus maka semakin besar medan magnet.

KESIMPULAN :
ü  Semakin besar arus maka semakin besar medan magnet.
ü  Adanya hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan.
ü  Bergesernya arah kompas dipengaruhi oleh arus listrik dan arah arus listriknya.

DAFTAR PUSTAKA :
http://gpralive.wordpress.com/2013/09/27/laporan-fisika-medan-magnet-di-sekitar-kawat-penghantar-berarus-listrik/
          http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=153:medan-magnet-&catid=15:kemagnetan&Itemid=205
          http://tyasland.blogspot.com/2014/04/listrik-magnet-i.html
          http://pustakafisika.wordpress.com/2012/09/18/medan-magnet-di-sekitar-kawat-berarus-listrik/
          http://euphorialine.blogspot.com/2011/10/medan-magnet-di-sekitar-arus-listrik.html
          http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/197712082001122-MIMIN_IRYANTI/PROBLEM_SOLVING_MEDAN_MAGNET.pdf


LAMPIRAN :


Gambar skema rangkaian yang dibuat
Papan rangkaian
 
Kawat tembaga
                                                                        Papan rangkaian
Kabel merah                             Kawat tembaga              
Jepit stiker
             
Kompas


Catu daya
              Jepit
              Stiker                                       Kompas






Jembatan penghubung
Jepit stiker
                                                                             Jembatan
                                                                             penghubung
                                                                                                          Jepit
Kabel hitam                                                                                       stiker
                                                      
Saklar
Kabel merah
Kabel hitam
                                                                            
         
                                                                                                        Ampere meter
V
A
 
Eyang-pedia.blogspot.com                                                                  

1 komentar: